Arti Ibu dalam hidupku :)

Ada surga di telapak kakimu



Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu
Saat kulukai hatimu

Ada surga di telapak kakimu
Lambangkan mulianya dirimu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga

Kasih sayangmu begitu tulus
Kau cahaya dihidupku
Tiada seorang pun yang dapat menggantimu
(Lirik lagu Gita Gutawa-Surga ditelapak kakimu)

Apa arti Ibu bagi kalian semua? Pasti kalian punya Arti tersendiri tentang Ibu kalian :)


Bagi Gue Ibu yang biasa Gue panggil Mama adalah segalanya bagi hidup Gue, Beliau  yang terpenting dalam hidup Gue, yang ngerti Gue, ngerti dunia Gue, dan selalu memberikan pelajaran berharga berupa masukan-masukan yang baik buat hidup yang Gue alamin. Yang terpenting dalam benak Mama pasti yang terbaik buat anak-anaknya, selalu mendoakan yang terbaik bagi anaknya, dan yang pastinya gak akan mau anaknya masuk ke jalan yang salah.



Aku dan Mama
Di saat Mama sedih karena sesuatu hal misalnya, sebisa mungkin Gue berada di dekatnya, membantu beliau menenangkan dirinya, dan jadi pendengar setia semua curahan hati Mama. Kadang tersentuh juga denger ceritanya, tapi Gue harus jadi pundak Mama bukannya malah ikutan sedih, Gue harus bikin Mama jadi A Strong Woman :)))


Terkadang Gue ngerasa suka dibedain sama Abang dan Adik Gue, padahal Gue pikir Gue udah ngelakuin hal-hal yang baik dan gak salah. Tapi kenapa? Ketahuilah buat kalian, Orangtua gak pernah membeda-bedakan anak-anaknya, mereka sayang sama anak-anaknya, mungkin perlakuan mereka terhadap masing-masing anaknya berbeda, apalagi Ibu beliau yang pasti lebih tahu karakteristik dan dunia anak-abaknya. Jadi, jangan pernah ngerasa dibedain, Orangtua punya cara tersendiri menyayangi anak-anaknya, begitu juga kita punya cara tersendiri untuk menyayangi kedua Orangtua kita terutama Ibu.


Pernah kalian ngerasain Gengsi? Gengsi buat minta maaf sama Ibu kalian? Pasti pernahkan? Sama kok, Gue juga pernah hehe Sebisa mungkin kita buang rasa Gengsi kita buat minta maaf sama Ibu kita, mau gak mau harus mau dong hehe itukan kesalahan kita juga yang buat,  jangan ada rasa malu untuk berbuat kebaikkan terutama meminta maaf, karena Ibu kita juga pasti ngerti kesalahan kita dan Ibu akan lebih bangga lagi kalo kita sadar akan kesalahan kita sendiri. Jadi, dibuang jauh-jauh ya gengsinya muehehehe


Berikut cerita Rasulullah dan para sahabatnya tentang Ibu








Pada suatu tempo, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah,”Ya Rasulullah, siapakah yang lebih berhak atas anak-anak, ibu atau ayah?”
Pemimpin dunia dan akhirat ini menjawab, ”Hak ibu lebih besar daripada hak ayah.” Pertanyaan ini berulang tiga kali, dan semua jawaban Rasulullah sama. Ketika pertanyaan itu diucapkan untuk keempat kalinya, jawaban beliau berubah,“Hak ayah lebih besar.”
Lantas, sahabat itu bertanya,”Ya Rasulullah, mengapa engkau member tiga hak kepada ibu dan satu hak kepada ayah?” 
Rasulullah menjawab,”ibumu mengandung selama sembilan bulan sepuluh hari, lalu melahirkanmu. Berikutnya, ia tidak tidur demi dirimu, menyusuimu, menimangmu selama tiga tahun, dan memandikanmu. Selama tujuh tahun ia menggendongmu dipunggungnya. Ia mencuci pakaianmu. Ia memasak dan menyiapkan makanan untukmu selama empat belas tahun. Saat kamu berumur empat puluh, lima puluh, atau enam puluh, ia tetap memerhatikan perkembangan hidupmu dengan penuh perhatian. Adapun ayahmu, dia menaburkan benihmu dalam rahim ibumu, mencarikan pangan dan sandang untukmu. Apakah ini sebanding dengan jerih payah ibumu?”
Sahabat tadi bertanya lagi, ”Baiklah, ya Rasulullah, aku ingin tahu, bila aku dapat membayar seluruh pengorbanan dan pertolongan ibuku, seberapa banyak yang dapat aku lakukan untuknya?” 
Rasulullah menjawab,”Kamu tidak dapat membayar sedemikian banyak pengorbannya yang menyerupai pengorbanan sang malam! ” “Bagaimana jika aku menggendong ibuku dipunggungku sepanjang tahun, memasak makanan untuknya dan menyuapinya? Bagaimana aku melakukan semua pekerjaan sebagaimana yang dilakukannya untuk ibuku selama hidupnya?” 
“tetap saja ada perbedaannya: ibumu merawatmu agar kamu hidup, sementara kamu merawatnya seraya menunggu kematiannya.”






Kalian tentunya udah tau kan Surga itu tempatnya ditelapak kaki Ibu dan jika kita berbakti pada Ibu di Akhirat nanti mendapat Surga. Amin yaa Rabb (kutipan lagu Dea Ananda-Surga ditelapak kaki Ibu) 
Seperti pada kutipan Hadits berikut ini 

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ، وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيْرُكَ. فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا


Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi saw lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”

Tahukan betapa sayangnya Ibu kalian terhadap kalian anak-anaknya, tak peduli seberat apapun cobaan Ibu, Ibu tetap berjuang membesarkan anak-anaknya. Kita sebagai anak yang sholeh dan sholehah harus bisa membuat Ibu kita bangga, senang, dah bahagia atas apa yang telah kita lakukan, Maka, jangan sia-siakan perjuangan Ibu, Berbaktilah pada kedua Orangtua. Ingat! Ibu adalah segalanya bagi hidup kita, tanpa Ibu hidup kita menjadi tidak berarti.

Buat Gue Mama memang segalanya dan tidak ada satupun yang bisa menggantikan sosok Mama. Ma, aku mencintaimu, membuatmu bahagia adalah cita-cita terbesar dalam hidupku. Ya Allah, Bimbinglah aku ke jalan yang lurusmu demi menggapai cita-citaku yang akan kupersembahkan kepada kedua Orangtuaku terutama Mama. Amin yaa Rabb :)))

Mom, You're My Everything :)





No comments:

Post a Comment